lagu

Tuesday, May 13, 2014

Sayang...Aku Amat Merinduimu...

Angin... Jika kau berhembus lembut melaluinya, katakan padanya, aku sahabat dia selamanya... 

Air... Jika kau mengalir di sisinya, beritahulah padanya, aku memohon maaf atas segalanya... 

Bunga... Jika kau tumbuh mekar di sampingnya, kau kirimkanlah wangian tanda terima kasih atas kehadirannya... 

Burung... Jika kau terbang melintasinya, sampaikan kepadanya, aku teramat sayang dan rindu padanya...

Sayang...aku amat merinduimu... ~Putera Leo ~



Thursday, May 8, 2014

CINTAKU...

Dalam kesendirian ini aku menantimu
Dalam kesepian ini aku berharap padamu
Dalam kelukaan ini aku masih mencintaimu
Dan dalam hatiku masih tersimpan namamu

Dinginnya malam yang menusuk tulang
Tak seberapa dengan cintamu yang menusuk hatiku
Menggenggam erat denyut nadiku
Dan mengalir dalam aliran darahku

Seperti api
Terkadang cintamu menghangatkanku
Membalut tubuhku dari dinginnya kehidupan
Tapi terkadang cintamu membakarku
Membuatku hatiku hancur dan terluka

Namun cinta yang kumiliki padamu
Tak seperti daun-daun kering
Yang mudah ditiup angin dan hilang begitu saja
Tapi dia seperti batu karang
Walau terus kau hunjam dengan luka
Dan kau hujani dengan derita
Dia tetap berdiri teguh dalam lubuk hatiku
Sampai bila-bila...

Sunday, May 4, 2014

Kenyataan Hidup...bukanlah suatu susunan cerita dalam novel...

Kenyataan adalah sesuatu yang menyakitkan, mengelirukan dan sukar difahami. Namun itulah yang harus ditelan walaupun pahit. Akur dengan segala ketentuan. Kehidupan adalah bukan cerita rekaan atau nukilan novel yang penghujungnya boleh direka dengan pengakhiran bahagia. Dalam kehidupan ini sukar dijangka. Kita terus mencari impian yang ingin kita gapai. Adakalanya semakin kita mencuba, kita semakin hampir dengan kekecewaan. Airmata pula menjadi teman setia. Kehangatan air mata seolah cuba merawat lebam dan luka di hati. Tembok kolam airmata tidak lagi seteguh dulu. Memudahkan banjir melanda taman hati yang penuh kepiluan. Gerimis melanda, justeru dedaun kesedihan berguguran...terus hanyut dibawa arus dan lemas dalam cungap nafas sendu...

BERTAUT RASA

Kuterima seadanya
Kuntuman cintamu
Tika siangnya semakin panjang
Dan malamnya terang benderang
Dia di hujung gelombang


Ingin kugenggam
Tika terpaut di tebing rasa
Tak terlepas aku
Dari dalamnya jurang
Seraut wajah itu
Terikat di mata
Bernyawa di hati
Setiap detik dia
Berlabuh di sukma
Jiwa resah
Berombak rindu

Mungkinkah 
Takdir itu menyatukan
Hati-hati yang sepi
Bertaut rasa
Kasih seribu warna
Aku di sini menanti
Di pinggir sengsara